Tuesday, May 31, 2011

Agar MUDAH untuk BERSABAR

Sahabat Hikmah...



Ketika sabar diperintahkan Allah kepada kita semua, maka Diapun mengadakan sebab-sebab yang membantu dan memudahkan seseorang untuk bersabar.



Demikian juga tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kecuali membantu dan mengadakan sebab-sebab yang memudahkan dan membantu pelaksanaannya sebagaimana Ia tidak mentaqdirkan adanya penyakit kecuali menetapkan obatnya.



Sabar walaupun sulit dan tidak disukai jiwa, apalagi bila disebabkan kelakuan dan tindakan orang lain. Akan tetapi kesabaran harus ada dan diwujudkan.



Ada beberapa kiat yang dapat membantu kita dalam bersabar dengan ketiga jenisnya (sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar dengan larangan Allah, sabar dengan musibah) diantaranya:



1. Mengetahui tabiat kehidupan dunia dan kesulitan dan kesusahan yang ada disana, sebab manusia memang diciptakan berada dalam susah payah, sebagaimana firman Allah (yang artinya): “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah“. (Qs. Al Balad: 4)



2. Beriman bahwa dunia seluruhnya adalah milik Allah dan Dia memberinya kepada orang yang Dia sukai dan menahannya dari orang yang disukai-Nya juga.



3. Mengetahui besarnya balasan dan pahala atas kesabaran tersebut, diantaranya



a. Mendapatkan pertolongan Allah, sebagaimana firman-Nya (yang artinya):

“Dan Allah beserta orang-orang yang sabar”. (Qs. Al Baqarah: 249).



b. Mendapatkan shalawat, rahmat dan petunjuk Allah, sebagaimana firman-Nya (yang artinya):

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:”Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” (Qs. Al Baqarah: 155-157)



c. Sabar adalah kunci kesuksesan seorang hamba, sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya (yang artinya):

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”. (Qs. Al Imran: 200).



4. Yakin dan percaya akan mendapatkan pemecahan dan kemudahan sebab Allah telah menjadikan dua kemudahan dalam satu kesulitan sebagai rahmat dari-Nya. Inilah yang difirmankan Allah (yang artinya):

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (Qs. Al Insyirah: 5-6)



5. Memohon pertolongan kepada Allah dan berlindung kepada-Nya, karena Allah satu-satunya yang dapat memberikan kemudahan dan kesabaran,



6. Beriman kepada ketetapan dan takdir Allah dengan meyakini semuanya yang terjadi sudah merupakan suratan takdir. Sehingga dapat bersabar menghadapi musibah yang ada.



7. Ikhlas dan mengharapkan keridhoan Allah dalam bersabar. Hal ini dijelaskan Allah dalam firman-Nya (yang artinya):

“Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Rabbnya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rejeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)” (Qs. Al Ra’d :22)



8. Mengetahui kebaikan dan manfaat yang ada dalam perintah dan keburukan yang ada dalam larangan.

Ibnul Qayyim menyatakan: “Apabila seorang mengetahui kebaikan yang ada pada amalan yang diperintahkan dan akibat buruk dan kejelekan yang ada pada amalan yang dilarang sebagaimana mestinya, kemudian ditambah dengan tekad kuat dan motivasi tinggi serta harga diri maka insya Allah akan dapat bersabar dan semua kesulitan dan kesusahan menjadi mudah baginya”.



9. Menguatkan faktor pendukung agama dalam setiap kali menghadapi perintah, larangan dan musibah yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan empat perkara:



a. Mengagungkan Allah yang maha mendengar dan melihat. Seorang yang senantiasa ada di hatinya pengagungan terhadap Allah, tentunya dapat bersabar dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan. Bagaimana Dzat yang maha agung dimaksiati padahal Dia maha melihat dan mendengar?



b. Menumbuhkan rasa cinta kepada Allah, sehingga ia melaksanakan perintah dan meninggalkan kemaksiatan karen mencintai Allah. Demikian juga akan bersabar atas ujian kekasihnya. Hal ini disebabkan orang yang mencintai tentu akan menaati kekasihnya dan tidak ingin dimurkai serta dapat menahan diri atas semua ujian yang diberikan kepadanya.



c. Menampakkan dan mengingat nikmat dan kebaikan Allah, sebab orang yang mulia tidak akan membalas kebaikan orang lain dengan kejelekan. Oleh karena itu mengingat nikmat dan karunia Allah dapat mencegah seseorang dari bermaksiat karena malu dengan-Nya dan memotivasi melaksanakan perintah-Nya serta merasa semua musibah yang menimpanya merupakan kebaikan yang Allah karuniakan kepadanya.



d. Mengingat kemarahan, kemurkaan dan balasan Allah, karena Allah akan marah bila hamba-Nya dan bila murka tidak ada seorangpun yang dapat menahan amarah-Nya. Sehingga dengan melihat sepuluh kiat dari kiat-kiat bersabar dalam tiga jenis kesabaran ini, mudah-mudahan dapat menjadikan diri kita termasuk orang-orang yang bersabar.

crt ttg jodoh!!

cerita tentang jodoh Ada satu perkara yang suka aku kongsikan bersama rakan-rakan. Tentu saja tentang cinta.. cinta yang perlu ada pada perkiraanku selepas aku mencintai Allah dan Rasul-Nya. Kasih yang aku kira perlu aku lempiaskan pada seseorang yang lai...n selepas ibubapa dan keluarga serta diriku sendiri... Ya.. cinta pada manusia biasa yang namanya lelaki kerana aku diciptakan sebagai seorang perempuan... Umur yang semakin berinjak jauh meninggalkan alam remaja dan sekarang di dalam fasa kedewasaan memungkinkan aku berfikir tentang urusan jodoh. Seringkali persoalan itu ditanya kepadaku oleh teman-teman sekuliah dahulu. "Tak ada buah hati ke?" "Takkanlah tak ada yang minat dengan perempuan pandai macam kau ni?" "Kau ni jual mahal sangat kot?" "Bergayalah sikit, bagi cantik, mesti nanti ada yang terpikat kat kau.." "Aku sudah, kau bila lagi?" Aduh... mahu melayan satu-persatu pertanyaan mereka memang tidak terjawab. Paling mudah untuk kukatakan ketika itu, "Belum jodoh lagi.." atau aku katakan pada mereka, "Belum bersedia lagi.. .nanti dah ada calon, akan diberitahu kelak". Titik. Berbicara tentang cinta memang tidak akan pernah habis. Semasa di universiti dahulu seringkali aku melihat pasangan yang kononnya sedang 'hangat bercinta' bertengkar atas perkara-perkara yang kecil. Kadang-kadang aku ketawa sendirian apabila melihat adegan pujuk-memujuk persis lakonan di dalam filem Hindustan yang kutonton di televisyen. Bermacam-macam gaya yang ada apabila si lelaki cuba memujuk si wanita atau si wanita yang cuba memujuk si lelaki. Aku menggeleng-geleng kepala melihat gelagat mereka dalam tawa. Perkara yang padaku tidak wajar dilakukan apatah lagi pasangan itu masih belum punyai ikatan yang sah dan halal di sisi Islam sedangkan si wanita bertudung dan si lelaki bersongkok. Aku pernah dilamar seorang lelaki pada perkiraanku dapat melengkapi kekurangan yang ada pada diriku. Tentu sahaja aku mencari seorang lelaki yang mudah tersenyum, tegas dalam kelembutan, lucu dan bisa membuatku gembira, dan yang paling penting dia seorang yang sangat menjaga solatnya dan ibadahnya. Cukup padaku itu dan aku telah bertemu dengannya. Tapi, seperti yang kukatakan sebelum ini, cerita ini tentang jodoh... Arakian, aku dilamar aku menolak dengan lembut atas alasan kerana mahu menumpukan perhatian kepada pelajaran dan kuliah. Ini amanah yang kupegang sejak mula aku menjejakkan kaki ke menara gading. Aku tidak suka berpacaran kerana pada aku ianya tidak wajar. Kukatakan pada lelaki itu, sekiranya benar dia menginginkan aku menjadi suri hatinya maka tunggulah sehingga aku dan dia selesai bergraduasi. Kukatakan juga bahawa aku tidak suka keluar berdua-duaan. Sekiranya seorang lelaki itu benar mahu memiliki hatiku maka dia perlu memahami bahawa dia perlu lebih serius untuk mengatur masa depannya berbanding berpeleseran tanpa hala tujuan yang jelas. Hubungan yang dijalin tanpa ada matlamat yang jelas bukanlah satu perhubungan yang bersungguh-sungguh tetapi hubungan yang terang-terangan berlandaskan nafsu semata-mata. Sekali lagi kukatakan di sini, ianya soal jodoh. Allah punya perancangan yang lebih menarik untukku, terserah padaku sahaja sama ada mahu mencari hikmah yang tersembunyi atau membiarkan diriku sendiri tertanya-tanya mengapa kesudahannya begini dan begitu... Lelaki itu tidak sanggup menunggu lantas mengambil keputusan mencari yang lain... Aku sedikit kecewa namun kubisikkan pada hati agar redha dengan ketentuan Ilahi. Dalam melayari kehidupan dan mehnah, aku belajar pelbagai perkara. Setiap hari aku belajar dan adakalanya mengajarkan sesuatu kepada yang lain. Benar, usia yang semakin bertambah membuatkanku berasa gusar kerana masih tidak dipertemukan jodoh. Hidupku banyak dihabiskan dengan bekerja sebaik sahaja menamatkan pelajaran di universiti. Rakan-rakan lain ramai yang berlumba-lumba mendirikan rumahtangga dan aku masih lagi sendiri. Agak sunyi tapi kutabahkan hati supaya aku tidak menjadi seorang yang terlalu menurut nafsunya. Tiba saat rezekiku dilebihkan Allah di mana aku diterima bekerja sebagai salah seorang pegawai psikologi. Tidak perlu aku ceritakan dengan tepat di mana aku ditempatkan. Sejak pertama kali aku menjejakkan kaki di sini, tidak pernah terlintas di fikiranku untuk mencari pasangan hidup. Niatku hanya mahu bekerja kerana Allah, mencari rezeki untuk keluargaku agar kami dapat hidup dengan lebih selesa. Sukacita sekali lagi aku maklumkan, bahawa ini semua urusan jodoh. Jodoh yang tertulis kemas di luh mahfuz, Salah satu rahsia agung yang tersembunyi dari pengetahuan hamba-Nya selain urusan umur, rezeki dan maut. Salah seorang daripada orang bawahanku yang usianya lima tahun lebih tua dariku dan tentunya seorang lelaki benar-benar membuatkan jiwaku bergetar. Entah kenapa, tapi aku takut ianya melalaikan dan bisa menghumban diriku ke lembah kehinaan. Takut untuk terjerumus di dalam zina hati. Lelaki itu kerapkali mengujiku dengan pelbagai pertanyaan. Tingkahnya yang kadang-kadang membuatku tertanya-tanya kenapa dia perlu bersikap sedemikian denganku dan tidak dengan perempuan-perempuan yang lain di pejabat. Aku positifkan fikiran, mungkin juga kerana aku adalah orang atasannya dan wajar saja dia menghormatiku lebih daripada yang lain. Mungkin. Satu hari, dengan izin Allah jua ianya terjadi, ketika sedang enak menjamu selera bersama rakan-rakan sepejabat pada waktu malam, satu rahsia tersingkap. Salah seorang rakan pejabatku bertanyakan sama ada aku sudah punya kekasih hati atau belum. Satu soalan yang kukira agak lucu untuk ditanya. Aku senyum dan menggeleng. Dia kemudian berkata, ada seseorang yang dekat denganku ingin menjalinkan hubungan yang lebih rapat dan serius. Aku dapat mengagak tapi aku meminta kepastian darinya. Nah! Jelas bahawa lelaki di pejabat yang sama yang kuceritakan sebentar tadi. Tepat telahanku kali ini. Firasatku jarang tersasar apatah lagi jika aku mohon agar Allah membimbingku agar aku tidak menjadi orang yang berprasangka yang tidak baik kepada orang lain. Hatiku menguntum senyum. Tentu saja rasa suka apabila diri disukai oleh orang lain yang bergelar lelaki. Aku senang sahaja bekerja dengannya. Selalu di dalam doaku di mana aku memohon agar aku dijodohkan dengan seseorang yang baik akhlak dan agamanya, bersederhana dalam segala urusan, dan bonus bagiku sekiranya lelaki itu seorang yang sedap mata memandang... Lelaki itu juga hingga sekarang masih mengujiku dengan pelbagai pertanyaan. Aku cuma menjawab pertanyaannya sekadar yang kumampu dan hingga saat ini tidak pula dia menyatakan sendiri kepadaku bahawa dia punya 'perasaan' padaku. Aku juga begitu, walaupun setiap kali bertemu jiwaku rasa tenang dan gembira. Namun cepat-cepat aku sedarkan diri, khuatir kerana dia bukan siapa-siapa denganku malah bukan mahramku yang layak untuk aku fikirkan tentangnya. Aku cuba tidak memandang tepat ke matanya kerana fitrah kewanitaan dan keperempuanan yang malu dan masih menebal dalam diri menjadi perisai iman yang aku takut makin terhakis. Cuma satu yang ingin kupesan pada rakan-rakan di luar sana yang masih belum punya 'pacar'. Usah gusar dan khuatir. Kamu tidak perlu merendahkan martabat diri demi untuk meraih cinta seorang lelaki. Ketahuilah, manisnya dan cantiknya seorang perempuan itu terletak pada taqwanya, hatinya yang sentiasa tunduk malu pada perkara-perkara yang tidak patut. Aku tidak menyatakan yang aku ini tidak pernah berbuat dosa tapi aku berusaha untuk memperbaiki diri dan cuba mengelakkan diriku daripada tergelincir ke arah itu. Ingat, jika ada lelaki yang menyatakan dia menyukai kamu, tanyakan kembali apa yang dia mahukan daripadamu. Jika dia sekadar ingin bersuka-suka dan punya pacar persis seperti teman-teman yang lain maka jauhkanlah dirimu daripadanya. Sekiranya dia benar-benar serius, mahu mengikat tali perkahwinan, punya kedudukan kewangan yang kukuh dan latar belakang keluarga yang menyamankan dan mendamaikan dirimu maka pertimbangkanlah permintaannya untuk menjadikan dirimu itu sebagai suri hidupnya. Sekadar bercerita tentang jodoh. Sungguh betul, ianya urusan rahsia antara yang tersulit sekali di dalam keterbatasan pengetahuan manusia melainkan dengan izin-Nya. Harus diingatkan, walaupun ianya urusan Allah, namun kita tidak pula diperintahkan untuk sekadar menanti dan berpeluk tubuh. Proaktif itu perlu. Carilah jodoh dengan cara yang diizinkan dan diredhai Islam atasnya kerana dengan itu moga hubungan kalian nanti juga akan direhai Allah, Insya-Allah. Sekadar perkongsian rasa dengan rakan-rakanku tentang urusan jodohku yang masih lagi samar. Moga sahaja Allah membantu di dalam urusan yang berkaitan dengannya dan menjauhkan aku daripada melakukan kemaksiatan hati mahupun tingkah perbuatan secara sir (rahsia) mahupun secara jahr (terang-terangan). Jika benar lelaki itu jodoh yang dikirim Allah untukku meraih cinta yang lebih besar yakni cinta Ilahi maka aku redha. Aku tidak mahu mengatakan bahawa aku ikhlas menerimanya kerana perkara ikhlas itu milik Allah yang tiada manusia berhak menyatakan bahawa dia ikhlas. Biar Allah sendiri yang menghukumkan tentang itu. Buat rakan-rakanku yang mungkin sedang mencari jodoh atau telah bertemu jodoh, aku doakan agar kalian memperoleh jodoh sepertimana yang diinginkan olehmu. Ketahuilah bahawa Allah memberikan apa yang kita perlu dan bukan yang kita suka kerana mungkin saja sesuatu yang kita suka itu akan menjadi satu keburukan suatu hari nanti. Pasangan kita moga terdiri daripada si dia yang 'melengkapkan' kekurangan yang ada pada diri masing-masing agar kita lebih mudah berjuang meraih cinta-Nya.... Menantikan kalimah cinta daripada insan yang dicinta... moga kami meraih cinta-Nya, amin.

Saturday, May 28, 2011

Ketawa melampau hilang ilmu

ihzahar
Ketawa melampau hilang ilmu!

BANYAK ketawa menjadikan hati semakin malap dan tidak berseri. Lampu hati tidak bersinar dan akhirnya terus tidak menyala. Hati juga tidak berfungsi lagi.

Nabi Muhammad s.a.w melarang umatnya daripada gelak-ketawa yang melampaui batas. Ini kerana banyak ketawa menghilangkan akal dan ilmu. Barangsiapa ketawa tergelak-gelak, akan hilang satu pintu daripada pintu ilmu.

Kenapa dilarang ketawa berdekah-dekah? Dalam keadaan suka yang keterlaluan, hati kita lalai dan lupa suasana akhirat dan alam barzah yang bakal kita tempuhi kelak.

Dunia hanya tempat tumpangan sementara. Kita menuju ke destinasi yang belum tentu menjanjikan kebahagiaan abadi. Sepatutnya kita berfikir bagaimana kedudukan kita di sana, sama ada berbahagia atau menderita.

Berbahagia di dunia bersifat sementara, tetapi di akhirat berpanjangan tanpa had. Penderitaan di dunia hanya seketika, tetapi di akhirat azabnya berterusan dan berkekalan.

Merenung dan memikirkan keadaan ini cukup untuk kita menghisab diri serta menyedarkan diri kita mengenai bahaya yang akan ditempuh.

Tertawa-tawa di masjid menggelapkan suasana kubur, demikian ditegaskan oleh Rasulullah s.a.w. Kita sedia maklum, kubur ialah rumah yang bakal kita duduki bagi tempoh panjang.

Kita keseorangan dan kesunyian tanpa teman dan keluarga. Kubur adalah satu pintu ke syurga atau neraka. Betapa dalam kegelapan di sana, kita digelapkan lagi dengan sikap kita yang suka terbahak-bahak di dunia.

Ketawa yang melampaui batas menjadikan kita kurang berilmu. Apabila kurang ilmu, akal turun menjadi kurang. Kepekaan terhadap akhirat juga menurun.

Nabi pernah bersabda: Barangsiapa tertawa-tawa nescaya dilaknat akan dia oleh Allah (Al-Jabbar). Mereka yang banyak tertawa di dunia nescaya banyak menangis di akhirat.

Saidina Ali sentiasa mengeluh: … jauhnya perjalanan.. . sedikitnya bekalan…

Dalam hadis lain, Rasulullah bersabda, bermaksud: Barangsiapa banyak tertawa-tawa, nescaya meringankan api neraka.

Kita tidak pula dilarang menunjukkan perasaan suka terhadap sesuatu. Cuma yang dilarang ialah berterusan gembira dengan ketawa berlebihan.

Sebaik-baik cara bergembira ialah seperti yang dicontohkan oleh Rasullullah s.a.w. Baginda tidak terbahak-bahak, tetapi hanya tersenyum menampakkan gigi tanpa bersuara kuat.

Beberapa sahabatnya pernah berkata: Ketawa segala nabi ialah tersenyum, tetapi ketawa syaitan itu tergelak-gelak.

Wednesday, May 25, 2011

KEWUJUDAN SYAITAN ITU MEMESONGKAN KITA

JANGAN SEKALIPUN LUPA TENTANG KEWUJUDAN SYAITAN ITU MEMESONGKAN KITA. Ingatlah, syaitan menghendaki kita menjadi angkuh, sombong dan derhaka kepada Allah seperti dirinya. Dia mengarahkan kita berbuat jahat, melakukan sesuatu yang dimurkai Allah dan b...erkata sesuatu tentang Allah tanpa ilmu. Dia cuba menghalang kita daripada memahami kebesaran dan kekuasaan Allah yang sebenarnya. Allah menerangkan tentang bahaya ini didalam al-Qur'an seperti berikut: " Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan kerana sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu bebruat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. " (Surah al-Baqara: 168-169) Usaha utamanya ialah untuk menakutkan manusia dengan kemiskinan, iaitu matlamat yang boleh dicapai sekiranya dia boleh membuatkan manusia lupa tentang hari kiamat. " Syaitan menjanjikan (menakut–nakutkan) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedang Allah menjanjikan untukmu keampunan daripadaNya dan kurnia. Dan Allah Maha Luas (kurniaNya) lagi Maha Mengetahui." (Surah al-Baqara: 268) Taktik utama syaitan ialah melalui tipu daya. Allah menerangkan tentang tipu daya ini “... dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikan (kejahatan) ke dalam dada manusia.” (Surah an-Nas: 4-5) Ingatlah bahawa syaitan akan menggunakan cara yang berbeza untuk manusia yang berbeza dan dia akan mensasarkan kelemahan kita untuk menyesatkan kita. Mukmin yang patuh kepada Allah, yang mengingati-Nya siang dan malam, yang sentiasa sedar bahawa semua yang berlaku adalah di bawah kawalan-Nya, dan yang kembali kepada Allah dengan ikhlas, adalah kurang terdedah dengan pengaruh syaitan. " Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itu golongan syaitan. Ketahuilah bahawa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi." (Surah al-Mujadala: 19) Jangan sesekali lupa bahawa syaitan yang menimbulkan kebencian dan permusuhan antara manusia. Sejak dahulu lagi, “provokasi syaitan” mendasari semua perang, konflik, pertikaian dan penipuan. " Tidakkah kamu lihat, bahawasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasut mereka berbuat maksiat dengan bersungguh-sungguh? " (Surah Maryam: 83) Orang-orang yang tidak beriman adalah manusia yang telah mengambil syaitan sebagai kawan mereka dan mereka mengikut caranya. Dengan cara pemikiran seperti itu, kepatuhan kepada syaitan dan kebencian dan permusuhan yang mereka ada di antara manusia tidak akan dapat dielakkan. Walau bagaimanapun, syaitan juga berusaha untuk membangkitkan kebencian di kalangan orang yang beriman. Dalam melakukannya, dia cuba untuk melemahkan niat orang-orang yang beriman dan menghalang mereka daripada mematuhi Allah. Allah telah memberi amaran kepada hamba-Nya daripada bahaya ini dan menunjukkan mereka cara untuk mengatasinya: " Dan katakanlah kepada hamba-hambaKu: Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesunguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia." (Surah al-Isra': 53) Jangan sesekali lupa yang syaitan akan berusaha untuk membuatkan kita lupa kebenaran yang kita perlu sentiasa ingat. Sebagaimana yang dinyatakan sebelum ini, salah satu cara yang efektif yang selalu digunakan syaitan untuk menyesatkan manusia ialah dengan membuatkan mereka “lupa”. Strategi utama syaitan ialah untuk membuatkan manusia lupa tentang tanggungjawab mereka kepada Allah. Dia berusaha untuk menyekat manusia daripada melakukan amalan baik dengan membuatkan kita lupa bahawa Allah yang menguasai kita daripada segala sudut dan kita adalah subjek terhadap takdir-Nya dan kita akan mati dan perlu bertanggungjawab terhadap semua perbuatan kita di hadapan Allah nanti. Syaitan tidak mahu manusia bersyukur kepada Allah. Oleh sebab itu, dia berusaha untuk membuatkan mereka lupa bahawa semua benda di sekeliling kita ialah nikmat daripada Allah. Dengan membuatkan kita terpesona dengan kehidupan dunia dan lupa tentang kehidupan akhirat, dia berusaha untuk memperdaya manusia. Dia bekerja keras untuk melupakan manusia bahawa terdapat hikmah terhadap semua yang berlaku terutamanya sesuatu yang tidak diduga. Realiti takdir dan meletakkan kepercayaan kita sepenuhnya kepada Allah adalah faktor-faktor utama yang dia mahu manusia lupa. Orang-orang beriman tidak mengendahkan godaan syaitan tetapi dengan cepat memohon perlindungan Allah sebagaimana yang diarahkan di dalam al-Qur'an: " Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Surah Fussilat: 36) Jangan sesekali lupa bahawa syaitan sangat licik; dia akan meninggalkan pengikut-pengikutnya pada Hari Kiamat. Pada saat-saat terakhir kehidupan kita di muka bumi ini, syaitan akan membiarkan pengikut-pengikutnya sambil memberitahu mereka bahawa dia telah memperdayakan mereka. Perkara ini dinyatakan di dalam al-Qur'an. “ Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku melanggarnya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu." Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. (Surah Ibrahim: 22)

Tuesday, May 24, 2011

15 Perkara Yang Mengakibatkan Datangnya Bencana


Daripada Ali bin Abu Talib berkata, Nabi Muhammad saw telah bersabda: “Apabila umatku melakukan 15 perkara, pasti turun bencana menimpa mereka. Lima belas perkara itu adalah seperti berikut :-

1. Menganggap kekuasaan sebagai suatu perniagaan mencari keuntungan.
2. Menganggap amanah seperti ghanimah (harta rampasan perang).
3. Menganggap membayar zakat adalah merugikan.
4. Lelaki atau suami tunduk kepada isterinya.
5. Anak derhaka kepada ibunya.
6. Anak lebih taat kepada kawannya berbanding kepada orang tuanya.
7. Anak membenci ayahnya.
8. Ramai orang menjerit-jerit di dalam masjid.
9. Pemimpin adalah orang yang rendah budinya.
10.Orang ditakuti kerana kejahatannya.
11. Minuman arak berleluasa.
12. Ramai orang memakai sutera.
13. Penari wanita berleluasa.
14. Muzik dimainkan di merata-rata tempat.
15. Umat Islam pada hari ini mengutuk umat terdahulu termasuk para sahabat, tabiin, ulamak dan imam.

“Maka pada saat itu, tunggulah datangnya azab termasuk angin merah, gempa bumi, tanah runtuh dan kemusnahan.” (Hadis Riwayat Tirmizi)

Monday, May 23, 2011

kata Imam Rafi'e rahimullah

kata-kata Imam Rafi'e rahimullah taala berkata : ى الدنيا فأنت زائد على الدنيا

" jika sekiranya kamu tidak bagi manfaat untuk dunia,MAKA ketahuilah kamu hanya M'BERATKAN dunia "

Saturday, May 21, 2011

minat jadi guru

Kini guru merupakan kerjaya yang paling ramai dipohon di negara ini. Terdapat beberapa kes di mana guru KPLI yang diambil masuk sebelum ini bekerja sebagai peguam, jurutera, arkitek dan doktor perubatan. Namun apakah yang mendorong mereka menceburi bidang perguruan ini. Beberapa kajian rambang yang dijalankan menunjukkan beberapa sebab popular iaitu;

1). Masih ada persepsi bahawa kerjaya guru ini mudah.



2.Guru dianggap sebagai kerjaya yang paling singkat masa bekerja (7.30 pagi - 1.30 ptg)



3). Guru dianggap sebagai kerjaya yang paling banyak cuti iaitu hari bekerjanya hanya sekitar 190 - 200 hari setahun.



4). Kerjaya guru paling banyak ditawarkan setiap tahun.



5). Gaji permulaan yang baik (mula sekitar RM1900 tidak termasuk elaun-elaun lain)



6). Ada peluang melakukan kerja sampingan lain untuk menambah pendapatan



7). Peluang menyambung pengajian ke peringkat lebih tinggi.



8). Kemudahan pinjaman daripada kerajaan dan bank



9). Peluang mendapat kerja kerajaan dengan ijazah yang tak berkaitan.



10). Itu sahaja peluang setelah gagal mendapat kerja lain.




Janganlah menjadi guru kerana sebab-sebab yang saya sebutkan di atas kerana ia akan merendahkan martabat profesion keguruan itu sendiri.



Hakikatnya guru masa kini:



1). Dibebani dengan berbagai kerja perkeranian sehingga tugas hakiki mengajar terganggu.



2). Masuk pukul 7.00 pagi dah sampai ke sekolah bertugas dan jam 3.00 petang belum tentu pulang sebab ada kerja lain seperti latihan sukan dan sebagainya.



3). Cuti pada cuti sekolah kerap dipanggil berkursus dan aktiviti lain seperti perkhemahan, kelas tambahan, mesyuarat dan berbagai lagi.



4). Kejaya guru memang banyak ditawarkan tetapi pemohon melebihi 800 peratus.



5). Gaji permulaan yang baik tetapi guru sering berkorban wang sendiri untuk menyediakan kemudahan diri, murid dan sekolah.



6). Peluang belajar ke peringkat lebih tinggi seperti sarjana dan Phd memang ada tetapi sekadar dapat ilmu tetapi tiada keistimewaan dari segi gaji dan gred jawatan dalam KPM (Phd ada la sikit)



7). Anda mungkin ditempatkan di mana-mana sahaja mengikut keperluan semasa. Jika anda tidak sanggup meninggalkan kampung halaman, fikirkanlah semula.



8). Disiplin murid yang meruncing adalah tanggungjawab anda. Jika anda tidak endahkan masalah disiplin ini maka anda akan disoal di akhirat namun jika anda silap langkah menangani maka anda akan berdepan dengan undang-undang.
Jadi fikir-fikirkan dan tanyalah dengan yang pakar.



Jika anda jenis yang mengabaikan tugas maka kerjaya gurulah yang paling mudah, rileks dan selesa, namun jika anda benar-benar komited maka anda dapat rasakan bahawa kerjaya guru adalah kerja yang paling mencabar.

Thursday, May 19, 2011

Fitnah FB (Facebook)

~ TANDA - TANDA FB MELALAIKAN ~ [renungan bersama]

(1) Ibadah harian kita semaki...n tumpul, dan kita leka serta habiskan masa banyak dengan FB. Kemanisan untuk beribadah kian hilang. Kelazatan dan kenikmatan membaca Al-Quran, mendirikan solat wajib, berzikir dan lain-lain amalan soleh tidak lagi menjadi sesuatu yang dinanti-nantikan. Bahkan, terasa akan kehambarannya. Pernah, salah seorang rakan saya menasihati saya : “ Tanda kita hilang kemanisan beribadah, kita tidak rasa pentingnya solat berjemaah!,”

(2) Ketika azan berkumandang di udara, ketika itu kita tiada keupayaan untuk berhenti daripada melayari FB dan terus leka dibuai indah bersama alam ke”facebook”an. Susah sangat-sangat. Dalam hati, tidak mengapa – awal lagi. Kita teruskan dengan dunia FB. Sehinggakan, kita tersentak – waktu solat tinggal beberapa minit sahaja lagi!

(3) Berjam-jam masa dan detik kita dihabiskan untuk menjelajahi alam FB, dan kita semakin seronok dan sayang kepada FB. Sayangnya kita dengan FB membuatkan kita begitu ghairah menerokai kecanggihan, fungsian dan apa sahaja tentang FB walaupun tiada tidak memberikan apa-apa manfaat buat diri kita. Pernah saya jumpa seorang student, daripada pagi sehingga subuh keesokannya berhadapan dengan laptop. Bila ditanya buat apa? – Melayari FB semata-mata!

(4) Kita semakin jarang membuka Al-Quran yang menjadi penguat ruhani kita. Jika dahulu, sempat menghadap Al-Quran setiap hari, kini kita semakin jauh daripada ruh Al-Quran. Kita kata kita tidak sempat untuk mentadabbur Al-Quran kerana sibuk dengan tugasan harian. Awas, saudara-saudariku : berhati-hati dengan istilah kesibukan. Ia akan disoal dihadapan Allah SWT kelak.

(5) Zikrullah yang harus menemani kehidupan kita bergantian, dengan FB sebagai peneman hidup yang akrab. Kita kian larut dengan teman hidup yang baru, namanya FB. Kita begitu asyik berdampingnya dengannya sehingga lupakan sesuatu yang lebih penting buat jiwa dan hati kita. Zikrullah, zikir-zikir yang menjadi penenang diri kian luntur dalam sebutan bibir dan hati – lama kelamaan jiwa kita gersang, kosong dan hampir mati.

(6) Assignment kuliah yang diberikan pensyarah, gagal disiapkan tepat pada masanya. Dateline terlepas dan berasalan bahawa : “ Saya sibuk dan tidak sempat.” Hal-hal yang lain, tugasan ditempat kerja, bertangguh-tangguh, bertimbun-timbun dan akhirnya kita tidak perform! Tepuk dada, soallah iman.

(7) Dengan FB, kita leka bersembang dan berbicara tanpa arah tujuan sehingga jiwa kita terasa kekosongan dan lebih parah jika teman bersembang kita itu berlawanan jantina. Bibit-bibit maksiat mulai mencemari kejernihan hati dan akhirnya kita tersangkut dengan cinta nafsu yang memberikan bintik-bintik hitam kepada jiwa.

(8) Budaya kutuk mengutuk, usik mengusik berlawanan jantina, berbincang tanpa asas kemanfaatan dan sebagai mendominasi aktiviti harian kita. Pada awalnya, kita rasa bersalah. Eh, tidak elok begini. Tergetus dalam hati. Namun, lama-lama suntikan jarum syaitan mulai membawa kepada bibit-bibit yang menyeronokan dan mengasyikan.

(9) Gambar-gambar yang dishare, ditag dan dikomen lebih banyak membawa kepada kemudaratan, menuju ke arah penyebaran dosa dan maksiat. Gambar-gambar yang mendedahkan aurat, menghairahkan, membawa kepada fitnah dan sebagainya harus dielakan untuk diletak di dalam FB kita. Hati-hati dengan hal ini.


~ copy paste dr LAMAN SRIKANDI ISLAM ~
terima kasih ats perkongsian -See more
by: Nur Jihan

PAS dalam Pakatan Rakyat

Full View
[pakbelang] Fw: Sejak PAS Bersama Pakatan Rakyat......
From:
To: zzxmelayucyber


Sejak PAS Bersama Pakatan Rakyat......
Posted by Love Perak

Sejak PAS bersama dengan Pakatan Rakyat, maka terdapat suara sumbang supaya PAS jangan bersama Pakatan, barulah kami akan sokong PAS. Persoalannya ketika PAS bersendirian pun puak ini tidak menyokong PAS juga.

Ini hanya golongan mencari alasan sahaja. Sebenarnya mereka ialah orang yang diperalatkan oleh Umno termasuk melalui doktrin yang dibawa melalui Biro Tatanegara.

Berbagai alasan supaya PAS keluar daripada Pakatan, barulah dapat melaksanakan agenda Islam yang lebih terancang, sehingga pipi tersorong-sorong untuk menyuruh PAS berpakat dengan Umno.

Sengaja saya meletakkan tajuk ini supaya menjelaskan bahawa Melayu tidak rugi kalau menjauhkan diri dari Umno. Selama ini pemimpin Umno, menganggap mereka sahaja boleh menjaga Melayu.

Sebenarnya yang rugi bila PAS bersama Pakatan ialah Umno. Umno rugi kerana tidak dapat memfaraid harta rakyat dengan rakus. Terutama negeri-negeri yang kaya seperti Selangor. Memerintah Selangor seperti memerintah Malaysia kerana di sini ialah lubuk emas.

Pemimpin Umno teringin untuk mendapat Selangor sehingga meleleh air liur apabila mengenangkan banyak projek yang selama ini diperolehi oleh suku sakat mereka sudah tidak ada lagi.
Selangor ialah sebuah negeri ndustri, pelabuhan, lapangan terbang dan pusat pengajian tinggi. Jika PAS tidak bersama dengan PR sudah tentu pemimpin Umno menjadi korporat, Melayu merempat.

Umno rugi tidak boleh mematikan majlis ilmu yang diimarahkan di seluruh masjid negeri Pakatan Rakyat. Mereka mengetahui apabila rakyat berilmu dan beragama maka tidak ada harapanlah untuk bersama dengan Umno.
Ulama muttaqin

Apabila rakyat memahami Islam yang syumul maka rakyat akan mengetahui bahawa Islam yang dihayati oleh Umno tidak menepati dengan kehendak agama yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.

Melayu untung bila bersama dengan Pakatan Rakyat kerana dapat mendampingi ulama yang muttaqin yang sering menyampaikan risalah Islam di masjid dan surau. Sama ada melalui ceramah, forum, kuliah dan wacana ilmu.

Selama ini orang Melayu dijauhkan dengan ulama yang muttaqin. Ulama diburu seperti komunis bintang tiga. Rakyat Selangor tidak akan lupa bagaimana Datuk Dr Harun Din, almarhum Datuk Ishak Baharom, bekas mufti kerajaan Selangor, diburu dan hendak ditangkap semata-mata kerana hendak menyampaikan risalah agama.

Sebenarnya Umno yang rugi kerana gagal menjauhkan rakyat dengan ulama yang muttaqin. Walaupun mereka cuba mempopularkan ulama mereka melalui media namun selera rakyat tetap tidak beralih kepada ulama yang Umno taja. Umno rugi kerana ulamak yang muttaqin ini tidak bersama dengan Umno dan tidak sealiran dengan perjuangan Umno, sebaliknya ia lebih selari dengan perjuangan PAS.

Melayu untung kerana dapat menikmati limpahan nikmat yang dikurniakan oleh Allah SWT di negara ini kerana Pakatan memerintah negeri mereka. Selama ini rakyat tidak pernah terfikir mendapat air percuma setiap bulan. Apabila mati waris mendapat wang RM2500.

Malahan rakyat yang diperintah oleh Umno begitu cemburu dengan apa yang diperolehi oleh rakyat di negeri Pakatan. Pemimpin Umno tidak pernah terfikir untuk memberi kembali kepada rakyat, yang paling menyedihkan rakyat, apa sahaja program yang dibuat oleh negeri Pakatan Rakyat maka mereka menuduh negeri tersebut akan bankrap.

Masuk kantong sendiri

Umno merasa rugi kerana lebihan wang negeri dikembalikan kepada rakyat. Selama ini wang ini akan masuk kantong mereka sendiri, dengan membiarkan rakyat hidup susah. Kesusahan rakyat akan menjadi simpanan tetap Umno setiap kali pilihanraya. Melayu yang senang tidak bersama dengan Umno. Sekarang Melayu senang , pemimpin Umno yang susah.

Melayu untung dapat menyampai dakwah Islam secara bebas menepati dengan manhaj Rasulullah SAW tanpa sekatan. Lebih daripada itu Islam dapat dilihat oleh orang bukan Islam secara praktikal, bukan sahaja teori.

Bagaimana rakan-rakan Pakatan yang bukan Islam begitu berminat untuk mengetahui ajaran Islam, fenomena ini berbeza dengan MCA rakan karib Umno, walaupun sudah bersahabat hampir 54 tahun, tetapi tidak memahami Islam dan sensitiviti orang Islam.

Keceluparan mulut (presiden MCA) Dr Chua Soi Lek adalah bukti gagalnya Umno mendidik rakan politik mereka. Ucapan beliau yang mengguris perasaan orang Melayu seperti memperlekeh Cikgu Normala Sudirman yang tidak mahu bersalam dengan lelaki yang bukan mahram.

Ketika isu ini dibangkitkan maka rakan-rakan bukan Islam dalam Pakatan tolong menjelaskan kepada orang bukan Islam. Inilah manfaat yang cukup berharga diperolehi oleh orang Melayu apabila berjaya menyampaikan Islam kepada bukan Islam.

Suasana ini tentulah merugikan Umno, kerana mereka berusaha untuk memastikan supaya orang bukan Islam tidak nampak kebaikan Islam, dengan ini mudah untuk mereka mengekalkan kuasa mereka.

Melayu untung kerana mereka boleh berniaga berdasarkan merit dan kebolehan bukan berdasarkan di mana kamu menjadi ahli cawangan Umno. Trend perniagaan ini telah ditamatkan di bawah Pakatan Rakyat.
Merugikan Umno

Keadaan ini merugikan Umno, selama ini mereka hanya bertindak sebagai broker dengan memakan persen sahaja bukan kerana kebolehan mereka. Akhirnya projek kepentingan negara hangus dan hancur kerana diberi kepada bukan ahlinya. Buat stadium runtuh, kapal selam tidak boleh menyelam, jambatan MRR2 retak,
semuanya angkara kroni Umno.

Melayu untung kerana dapat melihat orang agama mentadbir negeri dengan baik dan teratur. Selama ini Umno ajar orang Melayu, bahawa ustaz atau Tuan Guru hanya boleh membaca kitab di dalam masjid.

Kemampuan Tuan Guru Nik Aziz yang memerintah Kelantan lebih 20 tahun walaupun mempunyai kekangan kewangan namun lebih berjaya daripada negeri yang diperintah oleh Umno.

Begitu juga kemampuan Datuk Seri Azizan Razak yang telah menunjukkan rekod cemerlang menguruskan Kedah walaupun terpaksa memikul bebanan hutang peninggalan BN RM2.3 bilion.

Apa yang mengejutkan, Kedah telah menunjukkan prestasi kewangan dengan lebihan RM19 juta untuk kewangan 2010. Negeri yang diperintah oleh Umno, pengurusan kewangan mereka boleh diletakkan di dalam Wad "ICU". Jika sekiranya tanpa bantuan pusat mungkin rakyatnya akan dilelong.

Melayu untung apabila PAS bersama dengan Pakatan, kerana taraf hidup rakyat berjaya ditingkatkan. Kebetulan rakyat miskin di negara ini majoriti rakyatnya ialah orang Melayu.

Kelantan sewaktu tahun 1990, negeri ini nombor dua termiskin, sekarang berada di tangga keenam. Ini menunjukkan PAS akan berusaha untuk memastikan kualiti hidup rakyat lebih terbela.

Ia berlainan daripada tindakan Umno. Rakyat miskin akan menjadi simpanan tetap Umno setiap kali pilihanraya. Tidak hairanlah kepada kita bagaimana miskin memang dirancang supaya rakyat sentiasa di tahap miskin.
__._,_.___

__,_._,___

Wednesday, May 18, 2011

jika SENDIRI

♥ Jika SENDIRI jangan merasa sepi. Ada Allah yang MENGAWASI
♥ Jika SEDIH jangan pendam dalam hati. Ada Allah tempat BERBAGI

♥ Jika MARAH, jaga fikiran & hati. Ada Allah tempat MENENANGKAN DIRI
♥ Jika SUSAH jangan merasa pilu. Ada Allah tempat MENGADU

♥ Jika GAGAL jangan berputus asa. Ada Allah tempat MEMINTA
♥ Jika BAHAGIA jangan menjadi lupa. Ada Allah tempat MEMUJA

★❤★ INGAT ADA ALLAH DI SETIAP WAKTU KITA ★❤★

Monday, May 16, 2011

malaysia...oh malaysia

Mohd Rashidi Hassan
Negara Malaysia yang rakyatnya terdiri di kalangan masyarakat majmuk berbilang kaum dan agama, senantiasa hidup dalam keadaan aman dan harmoni.

Keharmonian rakyat Malaysia, tidak seharusnya dijadikan alat untuk perjudian politik atau perbalahan parti-parti politik dalam merebut kuasa.

Keharmonian negara wujud kerana semua rakyat jelata menerima dan mempraktikkan Perkara 11 Perlembagaan Malaysia yang menyatakan bahawa Islam merupakan Agama rasmi Persekutuan. Sungguh pun begitu setiap orang berhak mempraktikkan agamanya sendiri.

Soal bangsa lain atau agama lain hendak menuntut hak sebagai agama rasmi selain Islam tidak wujud sama sekali. Perkara ini tidak berbangkit kerana majoriti penduduk dan pemimpin negara dari pelbagai parti politik, adalah mereka yang beragama Islam.

Malah semua kaum dan agama, menerima Yang di-Pertuan Agong sebagai Ketua Negara. Ketua Negara dimestikan daripada Raja-Raja Melayu yang beragama Islam.

Oleh kerana itu sebarang usaha untuk menidakkan ketuanan Islam dalam negara tidak wujud dan tidak harus wujud sama sekali.

Justeru apakah yang mendorong perbalahan kaum dan agama ini wujud atau kembali diwujudkan?

Kita imbau sejarah, kali terakhir krisis perkauman dalam negara berlaku 42 tahun yang lalu, iaitu pada 13 Mei 1969.

Peristiwa 13 Mei menjadi peristiwa berdarah, kerana berlakunya pembunuhan antara kaum Melayu dan Cina, akibat daripada kefahaman ekstremisme yang melampau.

Pada tahun 1987, apabila berlaku krisis hebat dalam Barisan Nasional antara Umno dengan MCA, rakyat diheret kepada sentimen perkauman semula.

Jika diamati betul-betul, sentimen perkauman dan agama boleh berlaku kerana pertama; Akibat daripada kepentingan politik atau kedua; Wujud penindasan dan ketidakadilan kepada kaum atau agama tertentu.

Sudah menjadi lumrah tipa-tiap kaum atau agama untuk memelihara kepentingan mereka. Atas apa sebab sekalipun kepentingan kaum dan agama sentiasa akan menjadi keutamaan. Kedua-duanya adalah perkara sensitif yang harus ditangani secara adil dan saksama.

Dalam masyarakat majmuk seperti Malaysia, perkara sensitif mudah berlaku. Ketegangan kaum dan agama akan mudah berlaku, jika pemimpin-pemimpin memperjudikannya untuk kepentingan politik.

Umum mengetahui kebanyakan parti politik yang menjadi komponen BN adalah diasaskan kepada kepentingan dan memperjuangkan kepentingan kaum yang diwakili. Secara sinonimnya kaum Melayu, majoritinya beragama Islam, kaum Cina beragama Buddha manakala India beragama Hindu.

Namun kesepakatan di antara parti-parti dalam BN ini sudah tidak wujud. Persefahaman yang dibina hanyalah ibarat 'api dalam sekam' atau 'duri dalam daging'. Kepercayaan sudah tidak wujud dalam BN kerana komponennya bercakaran sesama sendiri. Percakaran ini mengakibatkan kuasa mereka semakin terhakis.

Justeru Umno dilihat tidak mempunyai pilihan selain cuba untuk menyemarakkan api perkauman dan sentimen agama, untuk menarik kembali sokongan rakyat terhadap BN.

Usaha pemimpin Umno menerusi akhbar milik mereka Utusan Malaysia khususnya dalam penonjolan nasionalisme melampau orang Melayu dan mendakwa wujud konspirasi golongan Kristian, boleh memudaratkan keselamatan negara.

Umno cuba mencetuskan perbalahan kerana Umno sedar kuasa mereka semakin terhakis.

Namun kita amat bersyukur kerana kesepakatan dan kebijaksanaan pemimpin Pakatan Rakyat. Kita bersyukur kerana mempunyai rakyat yang toleran dan tidak mudah dipermainkan sentimen mereka.

Justeru, ancaman keselamatan negara yang dicetuskan Umno harus dihentikan segera. Tiada cara lain untuk menghentikannya selain membuang mereka dari tampuk kuasa.